Pasang Iklan Banner 50.000 per HARI di blog ini berminat kirim Sms ke 085893087804 meiko7998@gmail.com Iklan Baris 50.000

Thursday, March 4, 2021

Uang Ganti Rugi Cair, Satu Desa Kompak Borong Mobil Baru

Koalisi Berita Uang Ganti Rugi Cair, Satu Desa Kompak Borong Mobil Baru Berita Terkini Jakarta - Konten viral biasanya terkait dengan tingkah laku unik di tengah masyarakat. Misalkan saja cara berkendara yang tidak wajar, atau kelakuan konyol lainnya. Jarang ditemui video viral karena satu desa kompak membeli mobil baru. Baru-baru ini, warganet tengah dihebohkan oleh sebuah video viral yang terjadi Desa Sumurgeneng, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban, Jawa Timur. Dalam video berdurasi kurang dari semenit ini, nampak warga desa tersebut kompak membeli mobil secara bersamaan. Sontak, jalan menuju ke desa ini pun dipenuhi dengan antrean mengular belasan unit mobil baru. Hingga saat ini, tercatat ada 176 unit yang datang sejak warga desa setempat menerima uang ganti rugi penjualan lahan untuk pembangunan kilang minyak. Seperti apakah kisahnya? Berikut selengkapnya dirangkum dari berbagai sumber oleh Dalam video singkat yang dibagikan oleh akun TikTok @rizkii.02 tersebut nampak antrian panjang belasan unit mobil baru yang mengular. Ternyata, di hari Minggu (14/2/2021), warga Dusun Pomahan, Sumurgeneng, Jenu, Tuban, Jawa Timur membeli mobil secara bersamaan. Hal ini dilakukan oleh warga setelah mereka menerima uang ganti rugi penjualan lahan untuk pembangunan kilang minyak dari Pertamina. Harga yang dikenakan untuk setiap meter persegi lahan yakni Rp 600 Ribu - Rp 800 Ribu. Total uang ganti rugi lahan paling besar diterima oleh salah satu warga yakni mencapai Rp 28 Miliar. Viral di kalangan warganet Momen ini pun lantas menjadi viral di kalangan warganet. Pasalnya, kejadian tersebut tentu tidak lazim dimana warga serempak membeli mobil secara bersamaan hingga antrian mengular di jalan desa. Hal ini pun menimbulkan beragam respon dari warganet pula. "Sebenernya orang-orang desa itu kaya kaya, tapi gak kelihatan aja kalo mereka punya banyak tanah," tulis akun @Rio Haryadi455. "Di desa gua mah 1 orang beli mobil bisa jadi gosip satu desa, nah ini malah beli mobilnya ramean," tulis akun @MasAKo "Woi ini yang ngegibahin udah bukan tetangga rumah lagi dah, tapi kelurahan sebelah hahaha," tulis akun @RevoKoperasi
READ MORE - Uang Ganti Rugi Cair, Satu Desa Kompak Borong Mobil Baru

Wednesday, March 3, 2021

Hacker Korea Utara Mau Curi Informasi Vaksin COVID-19 Pfizer

Koalisi Berita Hacker Korea Utara Mau Curi Informasi Vaksin COVID-19 Pfizer Berita Terkini Badan Intelijen Nasional (NIS) Korea Selatan memberikan informasi bahwa peretas atau hacker Korea Utara mencoba mencuri sistem informasi yang mencakup vaksin COVID-19 dengan menggunakan perang dunia maya dari perusahaan farmasi Pfizer. Hal itu disampaikan oleh anggota parlemen Ha Tae-keung kepada wartawan. Kantor Pfizer di Asia dan Korea Selatan belum memberikan pernyataan mengenai upaya peretasan ini. Pada akhir 2020, baik Pfizer maupun BioNTech, mengatakan bahwa dokumen yang berkaitan dengan vaksin "diakses secara tidak sah" melalui serangan dunia maya di server European Medicines Agency (EMA), regulator obat Uni Eropa. Pernyataan itu muncul setelah EMA yang berbasis di Amsterdam, Belanda, mengatakan telah menjadi korban serangan peretasan, tanpa menyebut kapan itu terjadi. Daftar panjang upaya peretasan Pyongyang Tuduhan meretas Pfizer muncul hanya satu minggu setelah laporan rahasia PBB yang dilihat oleh AFP, mengungkap bahwa hacker Korea Utara telah mencuri lebih dari US$300 juta uang kripto atau cryptocurrency melalui serangan siber dalam beberapa bulan terakhir. Hasil curian tersebut diduga digunakan untuk mendukung program senjatanya. Dokumen itu juga menyebutkan lembaga keuangan dan bursa yang diretas, dimanfaatkan untuk menghasilkan pendapatan bagi pengembangan nuklir dan rudal Pyongyang. Kemampuan perang dunia maya Pyongyang pertama kali mencuat secara global pada tahun 2014 ketika dituduh meretas Sony Pictures Entertainment sebagai aksi balas dendam atas "The Interview", film satir yang mengejek pemimpin Kim. Serangan tersebut membocorkan beberapa film yang belum dirilis dan banyak dokumen rahasia online lainnya. Korea Utara juga dituduh melakukan pencurian dana besar-besaran senilai US$81 juta (Rp1,1 triliun) dari Bank Sentral Bangladesh dan pencurian US$60 juta (Rp836,5 miliar) dari Bank Internasional Timur Jauh Taiwan. Peretas Pyongyang juga turut disalahkan atas serangan siber global dengan ransomware WannaCry 2017, yang menginfeksi sekitar 300 ribu komputer di 150 negara, mengenkripsi file pengguna, dan menuntut tebusan ratusan dolar dari para pengguna agar kembali mendapatkan akses komputernya. Pyongyang membantah tuduhan itu dan mengatakan mereka "tidak ada hubungannya dengan serangan-serangan dunia maya." ha/hp (AFP, Reuters)
READ MORE - Hacker Korea Utara Mau Curi Informasi Vaksin COVID-19 Pfizer

Tuesday, March 2, 2021

Penyebab Kanker Usus, Gejala, dan Cara Mencegahnya yang Tepat

Koalisi Berita Penyebab Kanker Usus, Gejala, dan Cara Mencegahnya yang Tepat Berita Terkini

 

  Jakarta Penyebab kanker usus belum diketahui dengan pasti. Namun, ada beberapa faktor risiko yang membuat seseorang lebih rentan terkena penyakit ini. Kanker usus besar atau kolorektal adalah salah satu jenis kanker yang paling sering ditemui pada orang berusia 50 tahun ke atas. Usus besar sendiri adalah bagian dari saluran pencernaan, yang berfungsi untuk menyerap air dan nutrisi dari makanan yang sudah dicerna di lambung dan usus halus. Saat sel usus besar berkembang biak tak terkendali dan menimbulkan adanya benjolan yang membesar secara progresif, saat itulah kanker usus besar terjadi. Penyebab kanker usus besar dipengaruhi oleh berbagai faktor risiko. Untuk mencegahnya terjadi, kamu bisa menghindari beberapa faktor risiko yang bisa dikendalikan, seperti konsumsi makanan, aktivitas fisik, hingga mengontrol berat badan. Berikut Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Selasa (16/2/2021) tentang penyebab kanker usus. Penyebab Kanker Usus Besar Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, tidak ada yang tahu pasti penyebab kanker usus besar atau kanker kolektoral ini. Namun, orang dengan faktor risiko tertentu lebih rentan terkena penyakit ini. Penyebab kanker usus ini berkaitan dengan gaya hidup seseorang. Oleh karena itu konsumsi makanan, aktivitas fisik, berat badan, hingga kebiasaan makan dan minum sangat berpengaruh terhadap faktor risiko penyebab kanker usus besar. Berikut faktor risiko penyebab kanker usus besar yang perlu kamu ketahui: - Usia di atas 50 tahun - Sering mengonsumsi daging berlemak - Jarang mengonsumsi serat - Obesitas - Jarang berolahraga - Memiliki kebiasaan mengonsumsi minuman beralkohol - Merokok - Adanya polip di usus besar - Memiliki riwayat penyakit Crohn Itulah beberapa faktor risiko penyebab kanker usus besar yang perlu kamu ketahui. Kamu bisa menghindari penyebab kanker usus besar dengan mengubah gaya hidup menjadi lebih sehat. Gejala Kanker Usus Besar Selain penyabab kanker usus besar, kamu juga perlu mengenali gejala-gejalanya. Kanker usus besar sering terlambat dideteksi karena gajalanya mirip dengan penyakit lain di usus. Berikut gejala kanker usus besar yang perlu kamu waspadai: - Muntah berulang - Rasa mudah lelah - Nyeri perut hilang timbul - Perut begah atau kembung - Penurunan berat badan secara drastis - Anemia yang tidak jelas penyebabnya - Adanya benjolan di daerah perut bagian bawah - Perubahan pola buang air besar, dapat berupa diare atau justru sembelit Cara Mengobati Kanker Usus Besar Pengobatan kanker usus besar tergantung pada stadium kanker. Secara umum pengobatannya meliputi operasi, kemoterapi, dan radiasi. Operasi pemotongan usus besar dilakukan untuk mengangkat jaringan kanker. Tak jarang, setelah operasi, penderita harus dipasang kolostomi, yaitu lubang dari usus besar ke luar tubuh untuk membuang feses. Bila penderita kanker usus besar harus dipasangi kolostomi, maka untuk selanjutnya fesesnya tidak akan dikeluarkan melalui anus lagi. Kotoran akan langsung dikeluarkan melalui lubang kolostomi. Selain itu, untuk menghilangkan sisa tumor, metode kemoterapi dan radiasi bisa dilakukan. Bila kanker usus besar sudah berada dalam stadium lanjut, pengobatan dilakukan untuk mengecilkan ukuran tumor saja, tetapi tidak bisa menghilangkan kanker sepenuhnya. Usaha mengecilkan ukuran tumor dilakukan dengan radiasi dan kemoterapi.

READ MORE - Penyebab Kanker Usus, Gejala, dan Cara Mencegahnya yang Tepat

Monday, March 1, 2021

Mafia Tanah Rumah Ibunya Ditangkap, Ini Harapan Dino Patti Djalal

Koalisi Berita Mafia Tanah Rumah Ibunya Ditangkap, Ini Harapan Dino Patti Djalal Berita Terkini

 

  Polisi menangkap lima orang yang diduga mafia tanah yang menyasar rumah ibu Dino Patti Djalal. Mantan Duta Besar RI untuk Amerika Serikat itu memberi respon. Dino menilai, komplotan mafia tanah ini terstruktur. Di balik lima orang yang tertangkap tersebut, ia yakin ada aktor lain yang masih berada di luar. “Harapannya tentu semakin terkuak siapa yang menyuruh dia. Inikan kayak main piramid gitu,” kata Dino kepada awak media, Selasa 16 Februari 2021. Dino menilai, kelima orang yang ditangkap tersebut adalah para pemain lapangannya. Namun di atas mereka, aktornya masih ada dan dia berharap ini juga bisa dikejar. “Di bawahnya sudah ditangkap, siapa di atasnya. Jadi harus diungkap terus. Yang saya nggak mau itu di bawahnya kena tapi nggak pernah diungkap siapa di atasnya,” jelasnya. Ibu Dino Patti Djalal, adalah korban dari adanya mafia tanah. Karena menurutnya, rumah milik ibunya tersebut tiba-tiba beralih tangan. Hal itu ia laporkan ke kepolisian. “Ada perencananya, ada sistemnya, ada yang bagian yang pura-pura jadi pembeli, terus ada bagian broker, ada yang bikin KTP palsu, ada yang mencari figur, ada yang namanya mencari founder. Kadang-kadang founder juga bermain dia tahu permainannya,” jelasnya. Meski baginya, ada juga founder yang bersih dan tidak tahu permainan di bawah. Apakah ini sebuah operasi yang terencana atau tidak. Maka dari itu, ia berharap persoalan ini bisa dibongkar tuntas. Dino berharap kepada pihak kepolisian, agar mengusut tuntas komplotan mafia tanah yang meresahkan warga. “Bukan hanya orang di garis terdepan saja karena selama yang kroconya tertangkap mereka bisa melakukannya lagi sepuluh kali lipat untuk sepuluh tahun kedepan dengan orang orang lain karena perencanannya nggak pernah ketangkap,” katanya. Sebelumnya diberitakan, Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Yusri Yunus, menyebut total ada lima pelaku kasus mafia tanah yang yang ditangkap pihaknya. "Total semua ada lima pelaku," katanya di Markas Polda Metro Jaya, Selasa, 16 Februari 2021. Yusri mengatakan kelimanya itu merupakan pelaku kasus mafia tanah atas penjualan rumah di Pondok Indah, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Hal itu menindaklanjuti laporan yang dibuat pada April 2020 lalu. Polisi mengklaim semua pelaku sudah ditangkap atas laporan tersebut. "Kasus pada LP (laporan polisi) pertama sudah terang benderang pelaku sudah diamankan semua," katanya. Kemudian, lanjutnya, laporan kedua berkaitan dengan transaksi penjualan rumah di daerah Kemang, Mampang, Jakarta Selatan pada November 2020. Laporan dibuat pada 22 Januari 2021. Kemudian ada laporan ketiga. Tapi, polisi tidak merincinya. "Laporan kedua belum ada kerugian tapi sudah ditemukan dugaan pidana terkait pemalsuan identitas untuk melakukan suatu kejahatan. Kemudian laporan ketiga masih dalam penyelidikan. Kita sudah undang beberapa saksi untuk membuat terang perkara ini," kata dia.

READ MORE - Mafia Tanah Rumah Ibunya Ditangkap, Ini Harapan Dino Patti Djalal